- Dipublikasikan oleh BMKG DI Yogyakarta,
- 12 Februari 2025
Yogyakarta (12 Februari 2025) – BPBD DIY menyelenggarakan acara Sosialisasi Perundang-Undangan Penanggulangan Bencana yang berlangsung di Wisma Sargede, Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh anggota Kampung Tanggap Bencana (KTB) Kalurahan Pilahan, Kota Gede, untuk memperdalam pemahaman mereka tentang regulasi dan langkah-langkah yang harus diambil dalam penanggulangan bencana.
Kepala Stasiun Geofisika Sleman, Ardhianto Septiadhi, berbicara tentang peran BMKG yang sangat vital dalam menyampaikan informasi dan peringatan dini mengenai bencana alam yang berhubungan dengan cuaca, iklim, serta gempa bumi dan tsunami.
“Kami di BMKG memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan peringatan dini yang tepat waktu dan akurat kepada masyarakat, khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah rawan bencana. Hal ini sejalan dengan tugas yang diamanatkan dalam UU No. 31 Tahun 2009 untuk memastikan setiap informasi bencana sampai ke tangan yang tepat,” jelas Ardhianto.
Ardhianto juga menegaskan pentingnya kerja sama antara BMKG, BPBD, dan masyarakat untuk menghadapi bencana yang mungkin datang kapan saja. Salah satu contoh konkret adalah upaya BMKG dalam memberikan informasi terkait gempa bumi, tsunami, dan cuaca ekstrem, yang dapat membantu warga untuk lebih siap dan waspada. Dengan adanya peringatan dini, diharapkan masyarakat bisa mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh bencana tersebut.
Di sisi lain, Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY, juga turut memberikan wawasan terkait kebijakan pemerintah dalam mendukung upaya penanggulangan bencana. “Kami berharap kegiatan ini dapat menguatkan koordinasi dan memperluas pengetahuan para anggota KTB di Kalurahan Pilahan, sehingga mereka dapat lebih aktif dalam membantu masyarakat untuk memahami pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana,” ujar Eko.
Melalui kegiatan ini, BPBD DIY dan BMKG berharap semakin banyak masyarakat yang memiliki kesadaran dan pengetahuan tentang cara menghadapi bencana dengan lebih tenang dan terorganisir. Sebagai bagian dari upaya untuk membangun masyarakat yang lebih tangguh dan siap siaga, para peserta KTB diharapkan menjadi agen perubahan yang dapat menyebarkan informasi dan keterampilan dalam penanggulangan bencana ke seluruh kalangan.
Humas
BMKG DIY