- Dipublikasikan oleh BMKG DI Yogyakarta,
- 3 September 2024
Yogyakarta (2 September 2024) – Stasiun Geofisika Kelas I Sleman berpartisipasi dalam kegiatan Development of Formulation of Modelling Parameters for Multi-Source Tsunami Wilayah Selatan Jawa, yang berlangsung pada 1-2 September 2024 di Novotel Hotel Yogyakarta Airport, Kulon Progo. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu (PSGT) BMKG, yang berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai upaya untuk memperkuat mitigasi bahaya tsunami non tektonik.
Acara ini merupakan tindak lanjut dari survei pendahuluan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Survei ini mendukung pelaksanaan kajian Tsunami Non Tektonik untuk Wilayah Selatan Jawa, yang merupakan bagian dari skema pendanaan Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP) tahun 2024.
Berbagai metode analisis dan pemodelan dikembangkan dalam Rakor ini, dengan tujuan untuk memperoleh data dan hasil yang dapat dijadikan landasan dalam mitigasi tsunami yang disebabkan oleh berbagai sumber, bukan hanya aktivitas gempa bumi. Hasil dari kajian ini diharapkan mampu memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi potensi tsunami dari berbagai sumber.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen BMKG dan BRIN dalam mengembangkan langkah-langkah mitigasi yang komprehensif dan berbasis ilmiah, guna melindungi masyarakat di wilayah selatan Jawa dari ancaman bencana alam.
Humas BMKG DIY