Tanggal 12 April 2025
Waktu Standar Indonesia
BMKG DI Yogyakarta
Cepat, Tepat, Akurat, Luas, dan Mudah Dipahami

BMKG DIY Peringatkan Cuaca Ekstrem 10–14 April 2025, Stakeholder Siaga Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

BMKG DI Yogyakarta > Berita > BMKG DIY Peringatkan Cuaca Ekstrem 10–14 April 2025, Stakeholder Siaga Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

Daftar Isi

Yogyakarta – Menghadapi potensi cuaca ekstrem pada periode 10 hingga 14 April 2025, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan rapat koordinasi dan konferensi pers secara daring pada Kamis (10/4). Kegiatan ini diikuti oleh BPBD provinsi dan kabupaten/kota, Basarnas, relawan kebencanaan, pengelola wisata, dan awak media di wilayah DIY.

Kepala Stasiun Geofisika Sleman, Ardhianto Septiadhi, menyampaikan bahwa BMKG DIY terus memperbarui informasi peringatan dini cuaca ekstrem sebagai bentuk koordinasi dan mitigasi kesiapsiagaan. Ia menekankan pentingnya antisipasi terhadap hujan lebat, angin kencang, dan petir yang diperkirakan terjadi pada 11–14 April 2025.

Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi YIA, Warjono menjelaskan bahwa potensi cuaca ekstrem dipicu oleh tingginya penguapan di wilayah pantai selatan, bibit siklon di selatan Papua dan utara Australia, serta penumpukan awan di langit DIY. Wilayah yang perlu mewaspadai curah hujan tinggi termasuk Kulon Progo, Gunung Kidul, dan Sleman.

Kepala Stasiun Klimatologi Yogyakarta, Reni Kraningtyas menambahkan bahwa wilayah Sleman dan Kulon Progo berpotensi mengalami curah hujan tinggi pada dasarian II dan III April. Meskipun wilayah Bantul relatif aman dari curah hujan ekstrem, sebagai daerah hilir tetap perlu meningkatkan kesiapsiagaan terhadap banjir kiriman.

Selain itu, BMKG juga mengimbau kewaspadaan terhadap potensi tanah longsor, khususnya di wilayah perbukitan Gunung Kidul seperti Semin, Paliyan, dan Playen. Puncak hujan diperkirakan terjadi pada Minggu, 13 April 2025, dengan risiko aliran lahar dingin di lereng Merapi serta banjir di hilir.

Informasi dari BMKG ini mendapat apresiasi dari mitra, seperti BPBD Sleman yang melaporkan dampak nyata cuaca ekstrem berupa pohon tumbang dan kerusakan bangunan. BPBD provinsi pun memperpanjang status siaga cuaca ekstrem hingga 18 Mei 2025, sementara BPBD kabupaten/kota lainnya menyatakan kesiapsiagaan dan komitmen untuk menyebarluaskan informasi BMKG kepada masyarakat.

Di akhir rapat, BMKG DIY menegaskan bahwa informasi prakiraan dan peringatan dini akan terus diperbarui secara berkala dan disampaikan melalui berbagai kanal resmi. Diharapkan, seluruh pihak dapat meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah mitigasi secara cepat dan tepat demi meminimalkan risiko bencana hidrometeorologi.

Humas BMKG DIY

Bagikan Berita ini melalui :

Laporan Pemantauan

Infografis